Iwan Fals adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda sekaligus maestro musik di Indonesia. Ia bernama lengkap Virgiawan Listanto,
lahir di Jakarta, 3 September 1961. Dari sejak kelas 1 SMP, saya sudah
mengagumi Iwan Fals, mengagumi lagu-lagunya. Saya banyak belajar tentang
hidup dari lirik-liriknya, saya belajar kritis dan peduli pada
lingkungan sekitar dari pesan lagu-lagunya. Selain membuat saya mudah
tafakur, musik Iwan kerapkali membuat saya terhibur, cita rasa musik
yang unik. Mendengar dan menghayati lagu dalam album-album Iwan, saya
seperti mencumbu ilmu di ruang sekolah dan berjalan diantara bertumpuk
potret-potret sosial dalam tikungan-tikungan sejarah. Dalam
album-albumnya, adakalanya saya tenggelam dalam tembang untuk mengenang,
adakalanya saya diajak menukik dalam deru musik yang penuh kritik,
terkadang hening, lincah dan penuh gelisah.
Di dalam lirik-liriknya yang unik, cantik, menggelitik, penuh kritik, di sanalah kerapkali pengalaman dan pemikiran saya terwakili. Lewat lagu-lagunya, Iwan mengajari saya mencintai alam dan orang-orang lemah, orang-orang kalah. Saya adalah salah satu orang dari ribuan pengagumnya di seluruh nusantara ini. Saya adalah salah satu pengagumnya yang tetap ingin berdoa semoga Iwan Fals terus berkarya dan tak henti memberi inspirasi bagi kita, bagi Indonesia…
Berikut beberapa lagu Iwan Fals :
Di dalam lirik-liriknya yang unik, cantik, menggelitik, penuh kritik, di sanalah kerapkali pengalaman dan pemikiran saya terwakili. Lewat lagu-lagunya, Iwan mengajari saya mencintai alam dan orang-orang lemah, orang-orang kalah. Saya adalah salah satu orang dari ribuan pengagumnya di seluruh nusantara ini. Saya adalah salah satu pengagumnya yang tetap ingin berdoa semoga Iwan Fals terus berkarya dan tak henti memberi inspirasi bagi kita, bagi Indonesia…
Berikut beberapa lagu Iwan Fals :
- Bung Hatta
- Bunga-bunga Kumbang
- Puing
- Yakinlah
- Willy
- Tarmijah dan problemanya
- Kupaksa untuk melangkah
- Situa sais pedati
- Damai kami sepanjang hari
- Nak
- Kota
- Jendela kelas 1
- Rindu tebal
- Bento
- Nona
- Terminal
- Bongkar
- Kuli jalanan
- Tikus-tikus kantor
- Ya atau tidak
- Lancar
- Sugali
- Oemar bakri
- Galang rambu anarki
- Bimbang
- Barang antik
- Bunga trotoar
- Nyanyian jiwa
- Belum ada judul
- Air mata api
- PHK
- Perempuan malam
- Timur tengah 1
- Timur tengah 2
- Serdadu
- Ethiopia
- Ada lagi yang mati
- Semoga kau benar
- Dimana
- Bangunlah putra putri pertiwi
- Columbia
- Orang pinggiran
- Besar kecil
- Pesawat tempur
- Antara aku kau dan bekas pacarmu
- Aku sayang kamu
- Buku ini aku pinjam
- Kumenanti seorang kekasih
- Mata indah bola pingpong
- Yang tersendiri
- Kereta tiba pukul berapa
- Sebelum kau bosan
- Maaf cintaku
- 22 januari
- Aku antarkan
- Entah
- 2 menit 10 detik
- Kembang pete
- Kemesraan
- Sore tugu pancoran
- Obat awet muda
- Surat buat wakil rakyat
- Nenekku okem
- Celoteh camar tolol
- Lonteku
- Sunatan massal
- Guru zirah
- Potret panen
- Kereta tua
- Mimpi yang terbeli
- Sugali
- Sarjana muda
- 1910
- Pengobral dosa
- Semoga kau tak tuli tuhan
- Ujung aspal pondok gede
- Coretan dinding
- Jangan bicara
- Isi rimba tak ada lagi tempat berpijak
- Satu satu
- Kontrasmu bisu
- Tolong dengar tuhan
- Diujung abadi
- Dendam damai
- Seperti matahari
- Untuk para pengabdi
- Belalang tua
- Hadapi saja
- 15 juli 1996
- Doa
- Untukmu negeri
- Suara hati
- Kupu-kupu hitam putih
- Ancur
- Sudah berlalu
- Sesuatu yang tertunda
- Rinduku
- Senandung lirih
- Aku bukan pilihan
- Politik uang
- Mungkin
- Para tentara
- Desa
- Matahari bulan dan bintang
- Negriku
- Buktikan
- Dan orde paling baru
- Manusia setengah dewa
- Asik ngga asik
- Jangan tutup dirimu
- Nyanyianmu
- Yang terlupakan
- Selamat tidur sayang
- Sumbang
- Ijinkan aku menyayangimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar