Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa atau yang dikenal dengan nama Utha Likumahuwa (lahir di Ambon, Maluku, 1 Agustus 1955). Utha menikah dengan Debbi Farida Likumahuwa dan dikaruniai dua anak, Inne Likumahuwa dan Abraham Likumahuwa. Setelah lama malang melintang di dunia hiburan, Utha Likumahua tutup usia di usia 56 tahun di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Selasa, 13 September 2011.
Penyanyi yang terkenal dengan lagu Esok Kan Masih Ada tersebut sempat terbaring koma di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru pada 26 Juni 2011. Ia dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula dan darah tingginya naik drastis hingga menyerang jantung.
Lebih dari 30 tahun menekuni dunia tarik suara, kata “profesionalitas” bukan hal aneh dalam kamus Utha Likumahua. Utha sangat mencintai profesinya dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Berikut beberapa tembang Utha Likumahuwa :
Utha - Esok kan masih ada
Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata slalu ada di pipiku
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Tuhan pun tau hidup ini sangat berat
Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama
Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada .. esok kan masih ada
Dengan hentakan irama dalam lagu
Ia mengambil selangkah ke arahku
Hampir ku tak tertahan Ruanganpun seakan
Meledak apabila disentuh
Seakan ombak yang marah goyangannya
Seperti api membara nyala tubuhnya
Oh apalah dayaku tak lamapun kujatuh
Di dalam keramaian suasana
Ke puncak asmara
Seakan diriku terbawa
Setiap langkah smakin mendekati
Puncak asmara .. wo...
Janganlah beri padanya
Uuh.. seluruh cintamu
Kata ibuku sekedar menjaga diri
Iih.. bila berpisah
Siapa yang tahu
Lelaki atau wanita
Hei hei... diberi hati
Semakin menjadi
Rupanya nasihat Ibu
Di zaman ini masih berlaku
Beri setengah saja cintamu
Tak lebih dan tak kurang padanya
Belum pasti antara kau dan dia
Akan abadi selamanya
Beri setengah saja
Tahukah kita berada
Oh.. Kota Jakarta
Yang sungguh bebas
Kasihku hanya berlaku
Hingga bertemu kuncup yang baru
Masihkah ada satu sesal di hati
Waktu semua berlalu
Masihkah ada rindu mungkin tersisa
Di balik kenyataan rasa
Yakinkan langkah diri
Cari yang terbaik untukmu
Membiru kata hatiku bernyanyi di dalam rindu
Meski alur jiwaku menyentuh rasa sayang yang hampa
Mungkin memang takdir kutak berdaya menggapai asa
Janganlah semudah itu semuanya berlalu
Masihkah akan tercipta satu angan dan rasa
Aku tahu gejolak hasrat jiwa Oh
Kau dan aku satu dalam cinta
Suatu kisah mesra
Daku dengan dia
Terpaut usia antara kita berdua
Asmara hanya impian
Suka duka kita
Daku takkan lupa
Segala yang ada hanya untuk dirimu
Yang termanis dan tercinta
Entah kelak
Daku tetap menanti
Walau ku harus sendiri dalam sepi
Daku masih mengharap dirimu
Aku tetap cinta
Untuk apa lagi kita harus berjumpa
Bila masih saja saling menyakiti
Untuk apa kita saling simpan rindu
Pertanda masih ada cinta...oh
Marilah lupakan dan saling memaafkan
Bersatu kembali dalam jalin kasih
Bukankah pernah terucap janji berdua
Tak kan pernah kita berpisah
Tak kan ada keinginanku
Untuk meninggalkan dirimu
Walau sampai kapan cintaku
Slalu saja untuk dirimu
Tak kan ada maksud hatiku
Memiliki cinta yang lain
Walau sampai kapan cintaku
Slalu saja untuk dirimu
Marilah lupakan dan saling memaafkan
Bersatu kembali dalam jalin kasih
Bukankah pernah terucap janji berdua
Takkan pernah kita berpisah
Maafkanlah kekasih bila menyakitimu
Percayalah kekasih kuingin bersamamu
Dalam suka dan duka
Hari-hari sepi kulalui
tanpa berarti
Tanpa kau di sini
Tiada lagi terasa indah
Apa mungkin kudapat pertahankan
Rasa hatiku seperti ini
Sedangkan kau tiada pernah kembali
Semenjak cinta kita berdua telah usai
Tak dapatkah kita
Mengulangi cerita indah
Di antara kita, masihkah ada rasa cinta
Semestinya tak perlu kita berpisah
Untuk selamanya
Kalau saja kita saling mengalah
Dan kita saling tahu
Untuk sama-sama mengerti
Oh kasihku
Kau jangan pergi dulu
Oh kasihku
Tunggu masih ada waktu
Sekali lagi untuk benahi tali cinta
Sekali lagi untuk ciptakan hari yang indah
Mana mungkin terjadi
Mana mungkin terjadi
Terpadu cinta kita berdua
Mana mungkin kudapat
Mana mungkin kau dapat
Diriku dan dirimu menjadi satu
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Oo adakah mentari pagi
Datang menyinari diri
Katakanlah haruskah cinta mesti terbagi
Manakah mungkin kudapat
Manakah mungkin kaudapat
Terpadu cinta kita berdua, ooh
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Segala yang pernah terjadi di antara kita
Merupakan suatu lembaran kisah kehidupan
Yang bahagia oh...
Kuingin tetap mengenangnya
Kuingin semua kan terulang
Walau hanya sejenak kita bertemu
Saling pandang dalam diam
Dan tersenyum seperti dulu .. (oh kekasihku)
Kini kau terasa jauh menghilang
Menembus malam di batas alam khayalku
Seakan tak mampu kuraih lagi dirimu
Cintaku kau pergi
Bersama sejuta anganku
Bersama sejuta rinduku
Walau ternyata itu yang terbaik
Bagi kita berdua
Penyanyi yang terkenal dengan lagu Esok Kan Masih Ada tersebut sempat terbaring koma di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru pada 26 Juni 2011. Ia dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula dan darah tingginya naik drastis hingga menyerang jantung.
Lebih dari 30 tahun menekuni dunia tarik suara, kata “profesionalitas” bukan hal aneh dalam kamus Utha Likumahua. Utha sangat mencintai profesinya dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Berikut beberapa tembang Utha Likumahuwa :
Utha - Esok kan masih ada
Mengapa air mata slalu ada di pipiku
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Tuhan pun tau hidup ini sangat berat
Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama
Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada .. esok kan masih ada
Dengan hentakan irama dalam lagu
Ia mengambil selangkah ke arahku
Hampir ku tak tertahan Ruanganpun seakan
Meledak apabila disentuh
Seakan ombak yang marah goyangannya
Seperti api membara nyala tubuhnya
Oh apalah dayaku tak lamapun kujatuh
Di dalam keramaian suasana
Ke puncak asmara
Seakan diriku terbawa
Setiap langkah smakin mendekati
Puncak asmara .. wo...
Janganlah beri padanya
Uuh.. seluruh cintamu
Kata ibuku sekedar menjaga diri
Iih.. bila berpisah
Siapa yang tahu
Lelaki atau wanita
Hei hei... diberi hati
Semakin menjadi
Rupanya nasihat Ibu
Di zaman ini masih berlaku
Beri setengah saja cintamu
Tak lebih dan tak kurang padanya
Belum pasti antara kau dan dia
Akan abadi selamanya
Beri setengah saja
Tahukah kita berada
Oh.. Kota Jakarta
Yang sungguh bebas
Kasihku hanya berlaku
Hingga bertemu kuncup yang baru
Masihkah ada satu sesal di hati
Waktu semua berlalu
Masihkah ada rindu mungkin tersisa
Di balik kenyataan rasa
Yakinkan langkah diri
Cari yang terbaik untukmu
Membiru kata hatiku bernyanyi di dalam rindu
Meski alur jiwaku menyentuh rasa sayang yang hampa
Mungkin memang takdir kutak berdaya menggapai asa
Janganlah semudah itu semuanya berlalu
Masihkah akan tercipta satu angan dan rasa
Aku tahu gejolak hasrat jiwa Oh
Kau dan aku satu dalam cinta
Suatu kisah mesra
Daku dengan dia
Terpaut usia antara kita berdua
Asmara hanya impian
Suka duka kita
Daku takkan lupa
Segala yang ada hanya untuk dirimu
Yang termanis dan tercinta
Entah kelak
Daku tetap menanti
Walau ku harus sendiri dalam sepi
Daku masih mengharap dirimu
Aku tetap cinta
Untuk apa lagi kita harus berjumpa
Bila masih saja saling menyakiti
Untuk apa kita saling simpan rindu
Pertanda masih ada cinta...oh
Marilah lupakan dan saling memaafkan
Bersatu kembali dalam jalin kasih
Bukankah pernah terucap janji berdua
Tak kan pernah kita berpisah
Tak kan ada keinginanku
Untuk meninggalkan dirimu
Walau sampai kapan cintaku
Slalu saja untuk dirimu
Tak kan ada maksud hatiku
Memiliki cinta yang lain
Walau sampai kapan cintaku
Slalu saja untuk dirimu
Marilah lupakan dan saling memaafkan
Bersatu kembali dalam jalin kasih
Bukankah pernah terucap janji berdua
Takkan pernah kita berpisah
Maafkanlah kekasih bila menyakitimu
Percayalah kekasih kuingin bersamamu
Dalam suka dan duka
Hari-hari sepi kulalui
tanpa berarti
Tanpa kau di sini
Tiada lagi terasa indah
Apa mungkin kudapat pertahankan
Rasa hatiku seperti ini
Sedangkan kau tiada pernah kembali
Semenjak cinta kita berdua telah usai
Tak dapatkah kita
Mengulangi cerita indah
Di antara kita, masihkah ada rasa cinta
Semestinya tak perlu kita berpisah
Untuk selamanya
Kalau saja kita saling mengalah
Dan kita saling tahu
Untuk sama-sama mengerti
Oh kasihku
Kau jangan pergi dulu
Oh kasihku
Tunggu masih ada waktu
Sekali lagi untuk benahi tali cinta
Sekali lagi untuk ciptakan hari yang indah
Mana mungkin terjadi
Mana mungkin terjadi
Terpadu cinta kita berdua
Mana mungkin kudapat
Mana mungkin kau dapat
Diriku dan dirimu menjadi satu
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Oo adakah mentari pagi
Datang menyinari diri
Katakanlah haruskah cinta mesti terbagi
Manakah mungkin kudapat
Manakah mungkin kaudapat
Terpadu cinta kita berdua, ooh
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana, aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi
Segala yang pernah terjadi di antara kita
Merupakan suatu lembaran kisah kehidupan
Yang bahagia oh...
Kuingin tetap mengenangnya
Kuingin semua kan terulang
Walau hanya sejenak kita bertemu
Saling pandang dalam diam
Dan tersenyum seperti dulu .. (oh kekasihku)
Kini kau terasa jauh menghilang
Menembus malam di batas alam khayalku
Seakan tak mampu kuraih lagi dirimu
Cintaku kau pergi
Bersama sejuta anganku
Bersama sejuta rinduku
Walau ternyata itu yang terbaik
Bagi kita berdua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar